Koalisi Golkar-PKS di Jabar dan Kota Bandung, Jelang Pilkada, Akankah Terjadi ?
Ilustrasi Peta Politik di Pilgub Jabar dan Pilwakot Bandung. |
Bandung, tanganmedia - Dinamika politik jelang Pilkada Serentak November 2024 mendatang khususnya di Jawa Barat (Jabar) terus dinamis, berbagai cara guna membangun komunikasi politik terus dilakukan oleh Partai Politik (Parpol) hingga Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah.
Seperti yang dikutip dari KBANews 28 Mei 2024, dalam portal berita tersebut, terdapat analisa politik terkait dengan peta politik di Jabar yang menjelaskan gagasan koalisi atau kerjasama politik antara Golkar dan PKS mulai dari ujung barat, selatan dan timur.
Kota Depok misalnya, PKS dan Golkar diketahui telah bersepakat untuk berkoalisi bahkan telah mengusung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq sebagai pasangan Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, karena dinilai sudah memiliki tiket untuk mengusung.
Kemudian, Heri Koswara yang juga Ketua DPD PKS Kota Bekasi berpeluang besar maju sebagai Balon Wali Kota Bekasi berdampingan dengan kader Golkar sebagai Balon Wakil Wali Kota Bekasi, dan tidak menutup kemungkinan koalisi Golkar dan PKS ini akan berimbas ke daerah lain.
Lanjut Kota Bandung, duet Siti Mumtamah-Edwin Senjaya, digadang-gadang bisa saja terjadi untuk maju sebagai pasangan Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, lalu di Pilkada Kabupaten Bandung, juga diprediksi akan berlangsung seru.
Diketahui, dalam Pilkada 2024 ini, Bupati Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Sahrul Gunawan akan bertarung untuk menduduki kursi Bupati, dan banyak kalangan memprediksi. koalisi Golkar dan PKS juga akan terjadi diwilayah padat penduduk ini.
Sahrul Gunawan di prediksi akan menjadi Balon Bupati dan sebagai pasangannya yaitu Gun Gun Gunawan diposisi Wakil Bupat, mungkin ini yang ditunggu-tunggu publik di daerah Jabar dengan adanya koalisi Golkar dan PKS.
Terakhir, di Provinsi Jabar, bisa saja terjadi atau peluang duet Ridwan Kamil dengan Haru Suandharu sebagai Balon Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2024-2029, jika peta politik Golkar-PKS terjadi, maka peluang menang koalisi ini cukup besar.
Pendukung PKS yang dikenal militan dan reputasi PKS di Jabar, diperkirakan bisa menutupi kelemahan Ridwan Kamil di pemilih Islam perkotaan sementara Golkar sendiri kuat di pemilih perdesaan dan citra Ridwan Kamil moncer di media sosial.
Pilkada serentak tinggal berapa bulan lagi, pendaftaran balon kepala daerah di bulan Agustus, politik masih dinamis dan bisa saja Golkar-PKS bergandengan tangan di Pilkada Jabar.***
Posting Komentar