Jelang Pilkada, Jabar Perlu Pemimpin Yang Visioner
Anggota DPRD Jawa Barat Ahmad Hidayat |
Bandung, tanganmedia.com - Guna menjawab berbagai persoalan di Jawa Barat, Ahmad Hidayat mengatakan, Jabar membutuhkan sosok pemimpin yang memunculkan perubahan.
"Kita butuh pemimpin di tingkat kota, kabupaten, provinsi, berharap muncul pemimpin yang bisa mengatasi masalah," katanya, Minggu (21/4/24).
Karena penanganan masalah transformatif bisa memunculkan perubahan, bukan pemimpin cita rasa artis, bintang film dapat penghargaan, tapi masalah tidak beres.
"Masyarakat, rata-rata memilih bukan karena rasional melainkan emosional, sehingga perlu peran partai politik, pemerintahan, penyelenggara pemilu, untuk terus melakukan evaluasi," ujarnya.
"Penting melahirkan pemimpin yang bisa mengatasi masalah di semua lini dan harus bisa berkolaborasi, ini residu demokrasi, salah satunya memberikan pilihan kepada masyarakat," sambungnya.
Masyarakat bisa mengalihkan perhatiannya, jadi seperti memilih artis favorit, bukan pemimpin, Ahmad menambahkan, masa estafet kepimpinan di Jabar akan memasuki babak baru.
"Saat ini Pemprov Jabar dan DPRD tengah menyiapkan Rencana Pemerintah Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, saya sering sampaikan wajah Jabar adalah lukisan bersama," paparnya.
"Mau apa wajahnya, cerah, segar? Mari kita kawal RPJPD, silakan berikan masukan," ucapnya.
Pemerintah telah merampungkan draf visi misi, program prioritas yang bisa ditanggapi oleh masyarakat, secara peribadi Ahmad menyampaikan terima kasih kepada warga.
"Khususnya di Kabupaten Bandung, mohon maaf dalam periode kepengurusan yang berlangsung, mungkin belum bisa melakukan banyak hal," paparnya.
Menjelang Pilkada 2024 pada 27 November, masyarakat harus dapat memilih pemimpin sesuai dengan kapabilitas, sehingga mempunyai visi misi, mampu menyelesaikan permasalahan dan nyaah ka rakyat.
"Kurangi memilih pemimpin lantaran mirip artis atau yang senang pencitraan, tapi pilih yang memiliki substansi dan gagasan terhadap persoalan yang ada," pungkasnya. (*)
Posting Komentar