kota bandung
Pejelasan Erick Darmadjaya, Alasan Uang Menjadi Kebutuhan Pokok Masyarakat Kota Dibadingkan Masyarakat Desa
TANGANMEDIA ; Kota Bandung - Kehidupan perkotaan sering kali dijadikan tolak ukur akan kesuksesan seseorang dalam bekerja dan berkarir. Padahal, hidup di pedesaan pun dapat digolongkan sebagai kehidupan yang sukses.
Hanya saja di perkotaan segala sumber informasi berkembang secara pesat sehingga kehidupan modern di perkotaan akan sangat terasa begitu jelas. Tidak hanya di Indonesia, hal ini pun berlaku di negara-negara lain.
Masalah kehidupan perkotaan dan pedesaan ini akan dibahas Erick Damadjaya B.Sc., M.K.P diwaktu senggangnya, Jln Sukabumi 30 Bandung, Jum'at (01/03/24)
Bagaimana kehidupan dari segi perekonomian di perkotaan dan pedesaan? Apakah kedua daerah ini memiliki kehidupan ekonomi dengan tingkatan yang sama?
"Tentu berbeda dan tergantung dari setiap individu masing-masing," jawab Erick Darmadaya yang akrab dipanggil Bro Eeick itu.
"Apa itu Kehidupan Ekonomi?
Kehidupan ekonomi ini merupakan cerminan dari pekerjaan yang menjadi profesi utama, baik dari masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan," jelas tambah Bro Erick.
Lanjut Bro Erick ada ciri-ciri yang dapat dilihat tentang bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat kota dan masyarakat desa melalui pekerjaan yang ditekuni.
"Masyarakat Kota
Profesi yang banyak ditekuni adalah sebagai pegawai, baik pegawai kantor atau pegawai pabrik.
Profesi wirausahawan juga cukup meningkat dengan dasar bisnis yang memanfaatkan bidang teknologi.
Profesi pekerja jasa biasanya meliputi sopir, montir, jasa ojek, dan masih banyak lainnya. Lalu, ada profesi jasa lainnya seperti dokter, polisi, guru bagi orang-orang yang memiliki gelar di bidang tersebut.
Adanya standar penghasilan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui UMR atau Upah Minimum Regional dan Adanya organisasi berupa koperasi," penjelasan Bro Erick terkai yang biasa ditekuni kebanyakan masyarakat kota.
Sedangkan yang ditekuni masyarakat desa yaitu bidang pertanian menjadi yang banyak dikerjakan.
Peran pengusaha dijadikan sebagai perajin, di mana ia menghasilkan produk kerajinan.
Tidak adanya ketentuan standar penghasilan karena sifatnya yang tidak menetap dan tidak terikat dan masih adanya organisasi seperti paguyuban, ungkapnya.
"Pada umumnya masyarakat kota uang menjadi salah satu kebutuhan mendasar kehidupan sebagai alat untuk menukar segala keperluan kebutuhan, sedangkan di desa masih bercocok tanam dan hasil pnennya masih bisa dibarter dengan barang keperluan kehidupannya," menurut pandangan empiris Bro Erick.
"Yang utama baik masyarakat desa atau kota lebih baik memanajemen dan mengelola keuangan itu lebih baik. Bagaimana mendapatkannya dan mengeluarkannya," pùgkasnya.
Red.
Via
kota bandung
Posting Komentar