Menanam kebaikan itu harus seperti Sanepo
BANTUL-Tanganmedia.com - Menjaga sekaligus merawat warisan yang di tinggalkan orang tua atau leluhurnya, merupakan komitmen Letkol Inf (purn) Ngatiyana ketika kembali ke kampung halamannya di Bantul, Yogyakarta.
Seperti yang dilakukannya pada Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023, Tak hanya bersilahturahmi dengan sanak saudara dan handai taulan semasa kecilnya, Ngatiyana juga kembali ke kebun menanam sejumlah tanaman seperti Mangga, Alpukat, Durian dan Rambutan.
"Saya menanam tanaman buah-buahan ini untuk melestarikan sekaligus merawat lingkungan. Semoga setelah pohonnya berbuah bisa dinikmati warga. Jadi kalo sudah berbuah siapa saja yang mau, bisa mengambilnya," ungkapnya, di Bantul Yogyakarta. Selasa (25/02023).
Baginya, lanjut Ngatiyana, penanaman ini juga merupakan filosofi hidup dirinya sebagai manusia yang berkewajiban banyak menanam kebaikan selama hidupnya.
"Kita harus banyak menanam kebaikan, bukan permusuhan maupun kebencian. Baik terhadap manusia juga makhluk lainnya disekitar kita," ungkapnya.
Namun, katanya, jika kebaikan yang kita tanam dibalas keburukan, jangan pernah berputus asa bahkan berhenti untuk berbuat kebaikan.
"Kalau kebaikan kita dibalas keburukan, biar saja. Kita harus ikhlas menerimanya. Menanam kebaikan itu harus seperti Sanepo, istilah Jawanya. Tetap menanam kebaikan terhadap orang lain, walau tidak dibalas sama baiknya," tandas Ngatiyana.
Karena sudah terdidik dari orang tuanya yang selalu mengajarkan agar mencari banyak teman dan saudara, baginya menanam kebaikan untuk orang lain adalah bagian dari hidupnya kini dan seterusnya hingga akhir hayat.
Posting Komentar